https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ngerasa kosong ..
Terjebak diantara mimpi dan kenyataan,
Seakan hendak meraih angan tapi terlalu dalam tenggelam keaadaan
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ngerasa kosong ..
Terjebak diantara mimpi dan kenyataan,
Seakan hendak meraih angan tapi terlalu dalam tenggelam keaadaan
I want to be this, i want to be that
Still, too much think without doing ..
Baru buka blog lagi setelah sekian lama .
Pengen nulis ga punya bakat nulis.
Cuma di sini bisa corat coret .
Just try to find out what i suppost to be .. Semoga bener tulisan inggrisnya ..
bidadari malam,
kau adalah peri dalam imaji
asa dalam cinta
dan impian dalam kehidupan
hariku indah saat kau singgah
dan hatiku berseri saat kau temani
bidadari malam,
mencintaimu mungkin sebuah ironi
namun ku bahagia kau ada dihati
Saat biru menjadi kelabu
Dan butiran air mulai jatuh ke bumi
Selalu ku berharap segera datang busur warna-warni yang akan indahkan hari
Demikian saat datangnya haru
Dan gundah gulana karena datangnya sepi
Selalu ku berharap segera datang seorang peri yang dapat tenangkan hati
Hari-hari tlah berlalu
Hatiku pun kian terpaku
Sungguh ingin ku ungkapkan rasaku padamu
Namun entah mengapa lidahku kelu saat di depan dirimu
Peri kecilku
Ku harap kau mengerti bahwa di dalam hatiku hanya ada kamu
Peri kecilku
Ku harap kau mengerti bahwa aku ingin memilikimu
Dan peri kecilku
Ku harap kau pun merasakan hal serupa kepadaku
27 september 2011, mungkin hanya sebuah hari biasa untuk sebagian besar masyarakat subang. Tapi, bagiku hari itu merupakan salah satu hari yang luar biasa karena di tanggal itu aku mendapatkan sesuatu yang luar biasa dari perjalananku di Subang.
Memulai hari dengan mengusir kantuk yang masih menggelayuti mataku dengan menggunakan air dan gayung. Aku pun bersiap berangkat menuju subang untuk menyelesaikan satu masalah dengan penuh harap serta campuran antara optimis dan pesimis . Ku ajak teman ku, Hafiz Aulia Ilhami untuk menemani perjalanku menuju subang.
Bermodalkan motor, GPS, dan uang seadanya kita pun melewati perbatasan Bandung-subang. Jalan berliku dan turunan tajam langsung kita lewati untuk tujuan kita. Sesampainya di subang, kita langsung disambut dengan indahnya alam subang mulai dari susunan indah kebun teh, rapih dan bersihnya jalanan, puluhan meter lahan dengan pepohonan berbatang miring, hingga berhektar-hektar sawah hijau dan kebun tebu. Selain itu, keramahan penduduk subangpun kita dapati hingga akhirnya masalah kita selesai dengan mudahnya.
Hari itu, ya , hari itu akan ku ingat sebagai salah satu hari yang paling mengesankan dalam hidupku. Terimakasih subang. Terimakasih atas keramahanmu.
Bidadari malam
Sapalah bintang jika malammu sepi dan kelam
Percayalah pada bintang karna sesungguhnya dia ada tuk slalu menemanimu disetiap malam
Dan jangan pernah salahkan bintang jika dia tak datang ketika malammu gelap dan mencekam
Karena sesungguhnya sang bintang sudah berusaha menepati janji tuk hadir di setiap malam
Bidadari malam
Pastikan hanya ada satu bintang yang kau pilih tuk slalu kau sayangi hingga akhir malam
Dan pastikanlah kau setia hanya pada satu bintang
Karena sang bintang tlah setia menemanimu disetiap malam
Untuk monyet, anjing dan bangsat
Jangan marah dipanggil anjing
Jika kerjaanmu hanya menjilat para pejabat
Jangan marah disebut bangsat
Jika kerjaanmu hanya menggerogoti uang rakyat
Dan juga jangan tersinggung jika dijuluki monyet
Jika kerjaanmua hanya menggaruk-garuk kepala serta mengangguk dan menggeleng saat melindungi para anjing dan bangsat
Hei monyet, anjing dan bangsat
Tidakkah kau ingat sedikitpun tentang akhirat?
Hei monyet, anjing dan bangsat
Ingatkah setiap “langkahmu” menyengsarakan rakyat?
Hei monyet, anjing dan bangsat
Cepat-cepatlah kalian berkaca dan bertobat
Agar kelak diakhir dari dunia ini kalian tidak benar-benar menjadi monyet, anjing dan bangsat.